BelajarInggris.net Tempat Kursus Bahasa Inggris Online cepat dan Mudah tanpa grammar Full Conversation / Percakapan Bersertifikat
Selamat Datang di Sastra Santri, Tempat Renungan, Diskusi, dan Aktualisasi Seorang Santri

Foto

Bersama Mahasiswa Thailand saat Berkunjung di Kediaman Pramoedya Ananta Toer.

Foto

Jalan-Jalan di IPB Bogor.

Foto

Saat Mau Menyeberang ke Pulau Bunaken, Manado, Sulawesi Utara.

Foto

Pertukaran Pelajar (Hungaria).

Foto

Jalan-Jalan Ke Kampung Inggris- Pare- Kediri- Jawa Timur.

Teori Pembelajaran Bahasa

1. CRITICAL PERIODE

a. Critical periode dicanangkan oleh Eric Lenneberg pada tahun 1967.

b. Critical periode (periode kritis) adalah waktu yang terbatas suatu peristiwa dapat terjadi, biasanya untuk menghasilkan semacam transformasi. Sebuah "periode kritis" dalam perkembangan psikologi dan perkembangan biologi ini adalah suatu waktu tahap awal dari suatu makhluk hidup yang menampilkan atau meningkatkan kepekaan terhadap rangsangan dari lingkungan tertentu, dan berkembang dalam cara-cara tertentu karena pengalaman. Jika organisme tidak menerima rangsangan yang sesuai selama "periode kritis", hal dapat mengakibatkan sulitnya atau kurang berhasilnya suatu proses pembelajaran di kemudian hari.

c. Terapan critical periode pada pembelajaran bahasa? Hipotesis Periode Kritis menyatakan bahwa beberapa tahun pertama kehidupan merupakan waktu selama mengembangkan bahasa yang mudah dan setelah itu (kira-kira antara usia 5 sampai dengan pubertas) pemerolehan bahasa adalah jauh lebih sulit dan pada akhirnya kurang berhasil. Hipotesis periode kritis diusulkan oleh ahli bahasa Eric Lenneberg di 1967.

2. Pembelajaran Bahasa Inggris di SD

a. Bedakan pembelajaran Bahasa Inggris di kelas rendah dan kelas tinggi kaitkan jawaban anda dengan Critical periode dan kondisi psikologi anak kelas rendah dan kelas tinggi Pembelajaran bahasa Inggris di kelas rendah!

David Singleton (1995) menyatakan bahwa dalam mempelajari bahasa kedua, "lebih mudah = lebih baik dalam jangka panjang” maksud dari pendapat tersebut adalah pembelajaran bahasa kedua contoh Bahasa Inggris, pembelajar kelas rendah akan mendapat hasil yang lebih baik dan jangka yang panjang. Hal ini dikarenakan anak masih dalam masa periode kritis sehingga akan lebih mudah dalam belajar bahasa kedua (Inggris). Sedangkan pada orang dewasa periode kritis sudah lewat. Hal ini tentunya akan membuat orang dewasa tidak dapat sebagus anak dalam belajar bahasa kedua. Bahkan terkadang orang dewasa, yang jauh melampaui masa kritis, mungkin menderita gangguan bahasa yang permanen karena kemampuan saraf reorganisasi. Contoh dialek, atau idiolek yang sudah dimiliki oleh orang dewaa sulit untuk diubah.

b. Perlukah bahasa ibu sebagai bahasa pengantar ? kalau perlu seharusnya bagaimana?

Bahasa ibu sebagai bahasa pengantar tetap diperlukan. Hal ini sangat membantu dalam komunikasi. Karena jika langsung menggunakan bahasa Inggris terus-menerus pada awal pembelajaran tentu akan menghambat komunikasi. Penggunaan bahasa ibu dapat dikurangi sedikit demi sedikit yang pada akhirnya hanya menggunakan bahasa Inggris supaya perbendaharaan kata anak bertambah dan strukturnya benar.

3. LOGAT/AKSEN KEDAERAHAN

a. Seberapa penting peran logat dalam komunikasi?

Peran logat dalam komunikasi tidak begitu penting.

karena dalam komunikasi penutur yang berbeda daerah menjadi penghambat. Dalam komunikasi selama pesan tersampaikan

b. Bisakah logat dihapus? Kaitkan jawaban Anda dengan fungsi komunikasi dan critical periode!

Logat sebagian besar tidak dapat dihapus karena orang dewasa sudah melewati batas periode kritis. Orang yang sudah melewati batas periode kritis apalagi sudah terlampau jauh akan mengalami gangguan kemampuan reorganisasi saraf seperti yang diungkapkan David Singleton (1995). Salah satu gangguan tersebut adalah dialek atau logat.

4. Teori Stimulus-Respon Thorndike tepat diterapkan pada saat remidiasi. Jelaskan!

Remidiasi harus diberikan kepada peserta didik yang belum berhasil dengan cara menurunkan bobot soal agar peserta didik memperoleh nilai (hasil) bagus. Nilai (nilai) bagus membuat peserta didik bangga dan akan memotivasi untuk belajar lebih rajin. Setelah motiasinya tumbuh tingkatkan lagi bobot soalnya.

5. Universal Grammar dan LAD

a. Apa kaitan antara universal grammar dengan LAD?

Universal grammar merupakan teori yang berhubungan dengan masalah kompetensi linguistik dalam tatabahasa representasi.

LAD merupakan piranti pemerolehan bahasa. LAD dapat menjalankan fungsinya untuk memperoleh bahasa apa pun.

UG memikirkan hanya sebagai bagian dari LAD (Hilles 1991)

b. Apa peran Universal Grammar dalam pembelajaran bahasa?

Dalam pembelajaran bahasa UG berperan mempermudah orang belajar bahasa.

6. Teori Behaviorisme mengenal istilah recency (kebaruan/kemutakhir) dan frequency (keseringan).

a. Jelaskan maksud dua istilah tersebut!

Recency (Kebaruan/kemutakhiran) jika stimulus baru saja menimbulkan Respona, kemungkinan stimulus itu menimbulkan respons yang sama apabila diberikan umpan balik akan lebih besar daripada kalau stimulus tersebut diberikan umpan lama berselang.

Frequency (keseringan): jika S dibuat lebih sering menimbulkan R kemungkinan S itu akan menimbulkan R yang sama pada waktu yang lain akan lebih besar.

b. Bagaimana terapannya dalam pembelajaran bahasa?

Jika materi pembelajaran bahasa dilakukan berulang-ulang dan cepat mendapatkan reaksi (tindak lanjut), pembelajaran bahasa akan tercapai secara optimal.